Malam Anugerah Indonesia Green Company Achievement 2017

Tahun 2017 ini, Campina Ice Cream kembali menerima penghargaan. Setelah di bulan Mei 2017 menerima anugerah Top Brand Award, yaitu penghargaan untuk merek-merek yang paling diingat oleh konsumen Indonesia di kategori es krim, kini perusahaan es krim yang sudah memproduksi es krim sejak tahun 1972 ini, menerima anugerah Indonesia Green Company Achievement 2017. Penghargaan ini diprakarsai oleh Majalah SWA dan Yayasan KEHATI, yang punya kepedulian tinggi akan bisnis yang selaras dengan lingkungan. Adapun 3 pilar bisnis yang hijau ini adalah 3P, yaitu profit (keuntungan perusahaan), people (manusia-kepuasan konsumen/kesejahteraan karyawan), dan planet.

Selamat untuk PT. Campina Ice Cream Industry

Dan setelah melalui proses yang cukup panjang dan persyaratan yang cukup berat, dan juga melewati proses penjurian yang langsung diketuai oleh Bapak Emil Salim (Profesor Emeritus Universitas Indonesia), mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, akhirnya Campina Ice Cream dinyatakan lolos setelah mencapai nilai keseluruhan diatas ambang 70, yaitu 74,25. Bersama dengan enam perusahaan terkemuka lainnya (PT Badak LNG, PT Nestle Indonesia, PT Indonesia Power, PT Astra International, PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk, dan PT GMF Aeroasia), di Hotel Shangri-La Jakarta tanggal 7 Juni 2017, menerima penghargaan tersebut, yang diserahkan langsung oleh Bapak Emil Salim selaku ketua panitia, bapak Kemal Effendi Gani (Group Chief Editor Majalah SWA), dan Bapak MS. Sembiring (Direktur Eksekutif Yayasan KEHATI).

Prof. Emil Salim (Ketua Juri Indonesia Green Company Achievement 2017)

Acara yang dihadiri oleh para perwakilan perusahaan penerima anugerah ini berjalan cukup lancar, dengan dipandu dengan sangat baik oleh MC Glory Oyong. Dan setelah pidato dari masing-masing Bapak Kemal E. Gani, Bapak MS. Sembiring, dan Bapak Emil Salim, dan beberapa acara lainnya dari penyelenggara, tiba waktunya sesi pemberian penghargaan. Mewakili PT. Campina Ice Cream Industri, Bapak Harwindra Yoga Prasetya (Marketing Communication Manager) naik ke atas panggung untuk menerima penghargaan yang prestisius tersebut.

Wakil dari Campina Ice Cream saat penyerahan penghargaan

Mengapa penghargaan ini disebut prestisius? Karena penghargaan ini didapat oleh perusahaan yang layak menyandang predikat eco-friendly company, sebuah sebutan yang membutuhkan komitmen besar, baik dari c-levels dan direksi, hingga para karyawan perusahaan dari berbagai departemen dan jabatan. Dan juga, penghargaan ini diperoleh setelah melewati proses peniliaian dan penjurian yang panjang dan berkesinambungan. Dengan diterimanya penghargaan ini, sebutan yang peduli lingkungan sudah disematkan pada merek dan perusahaan.

PT Campina Ice Cream Industry sendiri sudah mengawali kegiatan peduli lingkungan sejak tahun 2009, lewat program Peduli Pemanasan Global, hingga saat ini program-program pelestarian lingkungan, pemberdayaan komunitas masyarakat, dan proses bisnis yang bersahabat dengan lingkungan terus dilakukan dan dikembangkan.

Team Campina ber-pose bersama Bapak Kemal Gani dan Prof. Emil Salim di akhir acara

 

Ingin tahu apa saja yang pernah dilakukan Campina dalam kegiatan bisnisnya yang bersahabat dengan lingkungan? Silahkan lihat disini.

 

Semangat Green dalam Bisnis Campina Ice Cream

Di bulan Mei yang lalu, PT. Campina Ice Cream Industry menjadi salah satu dari penerima anugerah Indonesia Green Company 2017, yaitu perusahaan yang ikut mengobarkan semangat green dalam berbisnis. Semangat green atau hijau yang dimaksud disini adalah semangat bisnis yang tidak sekedar mengejar keuntungan, yang selaras dengan alam (tidak merusak alam dan mencemari lingkungan), serta dengan memberdayakan manusia, baik di lingkungan internal maupun eksternal perusahaan. Itu adalah konsep bisnis hijau (green business) yang dalam pelaksanaannya bertumpu pada 3 pilar: profit, people, planet (3P). Jika kita menjalankan konsep 3P, niscaya bisnis kita akan punya kesempatan untuk berumur panjang.

Suasana kantor di pabrik Campina

Namun untuk mendapatkan gelar Indonesia Green Company 2017 (termasuk ikut serta dalam nominasi penghargaan ini) ini tidaklah mudah, karena banyak dan beratnya syarat-syarat yang ditentukan oleh panitia. Pertama, perusahaan anda tidak masuk kategori sebagai pencemar lingkungan (tanah, air, dan udara), yang dibuktikan dengan minimal mendapatkan status Proper Biru dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Yang kedua, perusahaan anda harus sudah mempunyai program green yang bertumpu pada 3P, yang baik pelaksanaannya maupun hasilnya harus bisa dipertaggungjawabkan di depan dewan juri. Nah, jika dalam penjurian tersebut perusahaan anda berhasil mengantongi passing grade 70, perusahaan anda akan mendapatkan gelar Indonesia Green Company.

PT. Campina Ice Cream Industry di peringkat ke-5

Predikat Indonesia Green Company 2017 ini didapatkan oleh Campina Ice Cream setelah lolos seleksi yang diikuti oleh puluhan perusahaan yang mendaftar, dan terpilih menjadi 11 perusahaan finalis. Dari 11 perusahaan finalis tersebut, terpilih 7 perusahaan, dan Campina menduduki peringkat ke 5. Yang menarik adalah, Campina Ice Cream merupakan satu-satunya perusahaan yang belum berstatus Tbk, dan segi ukuran bisnis belum sebesar finalis lain. Artinya Campina Ice Cream telah menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan sejak dini.

Ingin tahu program green apa saja yang sudah Campina Ice Cream lakukan sehingga pantas menyandang predikat Indonesia Green Company?

  • Sejak tahun 2009 sudah menjalankan program Peduli Pemanasan Global (Global Warming)
  • Sejak tahun 2010 sudah menerapkan pla makan vegan dan vegetarian di kantin perusahaan, yang berdampak dalam mengurangi emisi karbon dari industri peternakan
  • Sejak tahun 2011 Campina terus mengikuti Program Penilaian Peringkat Kerja Perusahaan (Proper)
  • Pada tahun 2013, Campina melakukan kegiatan lingkungan yang melibatkan masyarakat dengan memelopori pembangunan Eco Camp di Bandung, bekerjasama dengan Yayasan Sahabat Lingkungan Hidup.
  • Program Campina Go Green juga didasari beberapa pilar, yaitu efisiensi energi, efisiensi air, program 3R (reduce,reuse,recycle), ruang terbuka hijau, pendidikan serta pelatihan, dan program CSR.
  • Di pabrik Campina, efisiensi energi pun diterapkan baik di gedung pabrik, gedung kantor, maupun pada pekerjaan distribusi.

Dan masih banyak lagi usaha yang dilakukan oleh Campina Ice Cream dalam komitmennya dalam ikut serta menjaga dan melestarikan lingkungan hidup, yang membuat salah satu dewan juri, Ibu Masnellyarti Hilman (Pemerhati Lingkungan Hidup) angkat topi untuk Campina. Adapun anggota dewan juri lainnya adalah: Prof. Emir Salim (Profesor Emeritus FE Universitas Indonesia), Bapak Mas Achmad Daniri (Anggota Pengawas KEHATI), Eniya Listiani Dewi (Deputi Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi, BPPT), dan Ibu Darwina WIjayanti (Sustainability & Capacity Building, DW Consultant).

Dengan anugerah ini, tentu sekarang setiap dari karyawan PT. Campina Ice Cream Industry, di departemen manapun harus selalu mengupayakan sikap go green. Karena sekarang predikat peduli lingkungan hidup sudah disematkan pada brand dan perusahaan kita.

Ingin lihat seperti apa pabrik es krim Campina? Yuk, kita simak video dibawah ini 🙂

 

Mari kita tingkatkan terus kepedulian kita terhadap bumi kita milik bersama!

Sumber:

  1. Majalah SWA 10, edisi XXXIII, 10-23 Mei 2017, halaman 4 dan halaman 22-28.
  2. http://www.youtube.com

Launching Happy Cow and Road to 45th Campina’s Anniversary

Sahabat Campina mungkin sudah mulai familiar dengan sosok sapi lucu dan riang yang ada dalam bentuk es krim Campina ya? Nah! pada tanggal 22 Februari yang lalu, secara resmi Campina meresmikan lahirnya es krim Happy Cow sebagai produk unggulan terbaru dari Campina, yang mengandung semua kebaikan dari susu. Selain launching produk Happy Cow, acara yang dimeriahkan oleh Widi Mulia ini juga merupakan preliminary untuk merayakan 45 tahun lahirnya Campina. Yuk, simak bagaimana keseruannya.

karakter sapi draft 2 copy copy copy copy.jpg

Icon baru es krim Happy Cow, si sapi yang riang gembira

Untuk memenuhi kebutuhan Keluarga Indonesia akan kudapan sehat dengan kandungan susu yang dibutuhkan anak-anak Indonesia, Campina sebagai produsen es krim asli Indonesia berinovasi dengan meluncurkan produk es krim terbaru, Happy Cow. Selain mengandung segala kebaikan susu sebagai bahan utamanya, Happy Cow hadir dalam bentuk cup dan stick yang unik. Launching produk Happy Cow pada tanggal 22 Februari 2017 yang lalu berlokasi di pabrik es krim Campina, dihadiri oleh teman-teman media ibu kota dan lokal, serta Widi Mulia sebagai guest star. Acara berlangsung meriah, hangat dan penuh kejutan.

IMG_7937[1]

MC, Widi Mulia, dan Bpk Adji Andjono selaku National Sales Manager & Marketing Manager Campina

Baca lebih lanjut

Simulasi Kebakaran di Pabrik Es Krim Campina

Apa yang ada di benak Sahabat bila mendengar terjadinya kebakaran? 😮

Pasti panik kan, Sahabat? Bila kita melihat ada percikan api, apa yang harus kita lakukan? Data dari bulan Januari sampai November 2016 yang dirilis oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tercatat ada 178 kebakaran hutan dan lahan. Selain kerugian secara ekonomi, kebakaran juga menyebabkan hilang dan rusaknya habitat satwa liar. Bila yang terjadi adalah kebakaran hutan, dapat meningkatkan emisi gas rumah kaca penyebab perubahan iklim, dan terganggunya kesehatan manusia karena bisa mengakibatkan polusi udara.

 

fakta_kejadian_kebakaran_di_dunia

 

Bulan November yang lalu di Pabrik Es Krim Campina diadakan simulasi kebakaran guna memberi pengetahuan tidak hanya kepada karyawan tapi juga terhadap teman-teman yang sedang melaksanakan factory visit di pabrik es krim Campina.

Melalui latihan simulasi kebakaran ini, kita bisa memahami satu hal bahwa bencana kadang tak pernah dapat diduga kapan datangnya, dan setiap usaha evakuasi bertujuan untuk menyelamatkan jiwa, sehingga para siswa dan seluruh penghuni sekolah dibekali pengetahuan yang cukup bagaimana harus bertindak untuk tetap tidak panik saat menghadapi bencana.

2

Karyawan berteriak menginformasikan adanya kebakaran

Skenario simulasi kebakaran yang dilakukan di Pabrik Es Krim Campina berjalan seperti ini:

  • Kebakaran terjadi di ruang produksi. Di skenariokan ada karyawan melihat api dan langsung berteriak “KEBAKARAN! KEBAKARAN!!”
  • Petugas keamanan (security) yang sedang bertugas dan Koordinator Tim Tanggap Darurat Pabrik Es Krim Campina menuju lokasi kebakaran, dan memantau kondisi kebaran di lokasi.
8

Pengumuman dari Security

  • Petugas keamanan yang lain menginformasikan bahwa telah terjadi kebakaran di area gudang, lalu akan segera membunyikan sirine sebagai tanda adanya bahaya kebakaran yang terjadi.
  • Informasi ditujukan ke seluruh staf dan karyawan Pabrik Es Krim Campina agar segera melakukan evakuasi.

20161123_1508396

  • Seluruh staf dan pengunjung Factory Visit juga ikut berpartisipasi lho dalam acara Simulasi Kebakaran yang dilakukan di Pabrik Es Krim Campina.
  • Setelah mendengar bunyi sirine tanda bahaya, dengan arahan dari Tim Tanggap Darurat para karyawan langsung berjalan melewati jalur evakuasi yang telah tersedia di area office menuju titik kumpul (assembly point).

Gambar diatas adalah simulasi saat tim P3K mengevakuasi korban pingsan akibat terbentur salah satu alat di ruang produksi

  • Tim P3K sedang memberikan pertolongan pertama dan berusaha mengevakuasi korban ke titik kumpul, sambil memberikan arahan bagaimana cara pembidaian luka yang baik dan benar.
img_9979

Berada di titik kumpul (assembly point)

img_1269

  • Semua karyawan, staff, dan pengunjung Pabrik Es Krim Campina berada di titik kumpul untuk dilakukan proses penghitungan semua peserta simulasi.
  • Hal ini berguna untuk memastikan sudah tidak ada orang di dalam area office ataupun di ruang produksi.
IMG_8226.JPG

Ketua Tim Tanggap Darurat melaporkan mengenai evakuasi

  • Koordinator Tim Tanggap Darurat melaporkan situasi bahwa kondisi sudah aman dan dapat dikendalikan. Tanda bahwa simulasi kebakaran telah selesai dilaksanakan.

Waaah seperti sedang terjadi kebakaran sesungguhnya yaa Sahabat Campina? Penting lho untuk selalu meningkatkan kesadaran kita untuk cepat tanggap terhadap adanya bencana yang akan terjadi.

Jangan lupa berkunjung ke pabrik es krim Campina yaa Sahabat! 🙂

 

 

Budaya Cuci Tangan di Pabrik Es Krim Campina

Sahabat Campina sering cuci tangan? Atau hanya saat ketika mau makan saja? Atau mungkin bahkan ketika makan juga lupa cuci tangan? 😀

Kedua tangan kita bisa jadi sumber kuman yang sangat banyak, lho. Di antara bagian tangan, yang paling banyak menyimpan kuman adalah kuku. Menurut  dr. Herbowo Soetomenggolo, Sp.A., ahli kesehatan anak, dalam setiap sentimeter persegi kuku terdapat sekitar empat juta kuman yang bisa mencemari tujuh benda yang kamu pegang! Wah ngeri juga ya, sahabat?

 

img_1583

Budaya cuci tangan selesai menggunakan toilet di lingkungan pabrik es krim Campina

Kuman bisa berkembang biak dengan sangat cepat, maka dari itu semua karyawan di pabrik es krim Campina diwajibkan untuk mencuci tangan menggunakan sabun/desinfektan dan dikeringkan dengan hand dryer (pengering tangan) agar tidak ada kuman yang tertinggal di tangan, terutama untuk karyawan di bagian produksi es krim.

img_1585

Panduan cara mencuci tangan yang ada di toilet pabrik es krim Campina

Di dalam pabrik es krim Campina, penggunaan toilet menjadi penting manakala ada sanksi bagi pengguna toilet yang tidak cuci tangan menggunakan sabun dan tidak dikeringkan. Nah, di atas adalah panduan cara mencuci tangan yang benar.

ayo-biasakan-mencuci-tangan-pakai-sabun-3-638

kuman-yang-ada-di-tangan

Berbagai kuman yang bisa kita temukan di tangan kita

Budaya penggunaan toilet di dalam pabrik es krim Campina tidak hanya soal kewajiban mencuci tangan lho sahabat Campina, toilet yang ada di Pabrik adalah dry toilet atau toilet kering. Jadi, para karyawan harus melepas sepatu mereka ketika hendak masuk ke dalam toilet.

Apa sih yang menyebabkan peraturan masuk toilet saja sangat ketat dan higienis?

Jadi karena pabrik es krim Campina merupakan pabrik yang bergerak di bidang makanan khususnya es krim, maka menjadi sangat penting untuk menjaga setiap sudut di pabrik bahkan hingga penggunaan toilet sarat dengan kebersihan agar selalu higienis. Juga sangat erat hubungannya dengan menghindari terjadinya kontaminasi silang, yaitu terjadinya perpindaan bakteri dari bahan pangan mentah ke produk pangan yang terjadi karena peralatan yang digunakan tidak higienis, tangan pekerja tidak bersih, atau bahkan bahan pangan terjadi kontak dengan serangga, binatang pengerat atau hewan.

Sahabat Campina tertarik menerapkan budaya mencuci tangan kita di rumah? Sebar budaya cuci tangan ini ke keluarga dan teman-teman ya Sahabat, so that our people could live longer and healthier! Jangan lupa jalan-jalan di pabrik es krim Campina ya Sahabat 🙂

ECO OFFICE DI PABRIK ES KRIM CAMPINA (Part 2)

Sahabat Campina, menyambung blog post sebelumnya mengenai eco office di pabrik es krim Campina, berikut adalah beberapa budaya ramah lingkungan yang diterapkan di pabrik kita. Eco office adalah sebuah konsep kantor yang ramah lingkungan dengan berbagai upaya yang dilakukan. Bisa dengan menghemat penggunaan listrik selama operasional kerja, menghemat air, dan berbagai upaya lain yang bisa Sahabat Campina temukan di pabrik es Krim Campina.

SONY DSC

Desain kaca yang dibuat cukup besar untuk menerangi proses operasional kerja

 

SONY DSC

Setting AC di suhu 24 derajat Celcius

Desain kaca di ruang staff dibuat sedemikian rupa sehingga cukup besar untuk membantu proses operasional saat jam kerja, sehingga meminimalisir penggunaan lampu sebagai salah satu bentuk penghematan listrik yang dilakukan di pabrik es krim Campina. Bila dihitung-hitung, konsumsi daya listrik bila menggunakan lampu di ruangan dalam satu tahun adalah 5760 kWh (kilo watt per hour), sedangkan konsumsi daya listrik bila tidak menggunakan lampu dan dengan bantuan sinar matahari dalam satu tahun adalah 720 kWh. Jadi telah dilakukan efisiensi sebesar 87,5 %. Hanya dengan melakukan perubahan kecil di bagian bangunan pabrik dan mind set kita, bisa menghemat listrik sedemikian besar.

Sama hal nya dengan setting pendingin ruangan atau air conditioner, setiap menurunkan 1 derajat celcius sama dengan peningkatan listrik sebesar 6%.

vegan2

vegan1

Perubahan pola makan menjadi vegetarian

Penghematan di eco office Campina yang memberikan dampak positif bagi lingkungan juga dilakukan dengan membiasakan karyawan untuk menyantap makanan berbahan dasar nabati saja (vegan). Sebagaimana kita ketahui, industri peternakan menyumbang 18% untuk pemanasan global, sebuah angka yang lebih besar dari efek seluruh alat transportasi dunia jika digabungkan. Peternakan menghasilkan hasil sampingan. Kotoran hewan ternak yang mengandung nitrogen oksida, ada juga gas metana, yang dihasilkan selama proses pencernaan makanan. Efek pemanasan yang dihasilkan dari 2 hasil sampingan tersebut adalah nitrogen oksida, yang 3.000 kali lebih besar dari karbondioksida dan gas metana, yang 23 kali lebih besar dari karbondioksida.

Semua karyawan di pabrik es krim Campina menyantap makanan di kantin yang sama dengan menu vegan yang berbeda setiap harinya, yaitu menu yang tidak berbahan dasar hewani.

Penghilangan tissue di toilet meminimalkan penggunaan tissue yang sebelumnya dibutuhkan 24 kotak tissue per bulan. Sehingga bila dikalkulasi, dalam satu bulan dibutuhkan 3.600 lembar. Penggunaan hand dryer dibutuhkan untuk efisiensi penggunaan tissue di toilet saat selesai cuci tangan.

Penghematan sumber daya energi dilakukan di lingkungan eco office dengan menggunakan sensor lampu di toilet. Ketika toilet digunakan lampu akan otomatis menyala, namun selama maksimal 10 menit lampu akan otomatis juga padam. Sehingga untuk efisiensi ini, menghemat penggunaan listrik sebanyak 710,69 kilowatt per tahunnya.

 

timer RO.jpg

Penggunaan timer pada stasiun air Reverse Osmosis

Pada postingan mengenai Minum Air Langsung Dari Keran, Di Pabrik Es Krim Campina telah dipaparkan bahwa di pabrik es krim Campina menggunakan alat filter air Reverse Osmosis. Pada alat tersebut dipasangi timer agar mati sendiri saat karyawan pulang pada pukul 17.00 WIB. Setelah dipasangi timer, efisiensi yang dilakukan telah menghemat 62,5% penggunaan listrik.

Wah banyak sekali ya Sahabat Campina, upaya yang bisa kita lakukan untuk melakukan berbagai efisiensi agar tercipta kantor yang ramah lingkungan (eco office)? Now is your turn, Sahabat Campina!

Sampai jumpa di Pabrik es krim Campina, sahabat!