Campina Membawa Kembali Kenangan Berharga

Sahabat Campina, sering makan es krim cone? Atau sahabat Campina penggemar es krim Campina sejak kecil? Generasi 80-an dan 90-an pasti familiar dengan es krim Campina. Tetap semangat sambil menikmati bulan Ramadhan ya Sahabat Campina! Mari kita menjelajahi mesin waktu di pabrik es krim Campina, untuk melihat alat-alat es krim dari jaman dahulu kala.

IMG_20150512_154302-zzt

Beberapa mesin pencetak es krim Campina

Kalau lihat bentuk cetakan es krim diatas, kira-kira terbayang kenangan masa kecil makan es krim Campina nggak, Sahabat? Mesin-mesin cetakan tersebut pernah dipakai untuk produk es krim Campina, yang kebanyakan sudah tidak kami produksi lagi. Tapi masih ada kok, yang kita produksi dengan bentuk yang sama. Contohnya: es krim Campina Heart.

IMG_8842

Push cart (kereta dorong) pertama Campina

Jaman dahulu, es krim dikonsumsi dengan menggunakan gelas kecil, piring atau dibungkus dengan kertas. Karena penggunaan kertas tidak praktis dan tentu saja kurang higienis yaSahabat Campina. Masalah yang lebih besar pada masa itu adalah para penjual es krim tidak bisa mencuci piring cukup cepat untuk memenuhi permintaan es krim di hari yang panas.

Es krim cone atau kerucut pertama kali diproduksi pada tahun 1896 oleh Italo Marchiony. Marchiony adalah seorang imigran Italia, yang  pada akhir tahun 1800-an menemukan es krim cone di New York City. Ia diberikan paten pada Desember 1903.[1]

Meskipun Marchiony dikenal dengan penemuan wadah es krim berbentuk kerucut, namun ciptaan yang sama secara independen diperkenalkan oleh Ernest A. Hamwi, pada Pameran Dunia 1904 di St Louis. Hamwi menjual kue garing seperti wafel bernama ‘zalabis’ di sebuah bilik di sebelah vendor es krim. Karena popularitas es krim ini, penjualnya kehabisan piring. Hamwi melihat solusi mudah untuk masalah si vendor es krim dengan cepat ia menggulung wafel dan wafernya dengan bentuk kerucut dan memberikannya kepada vendor es krim tersebut. Cone tersebut didinginkan dalam beberapa detik, vendor menaruh beberapa es krim di dalamnya dan para pelanggan pun senang.[2]

IMG_8840

Mesin pembuat cone pertama Campina

Foto diatas adalah mesin pembuat cone pertama Campina, adonan akan dimasukkan ke dalam lubang-lubang di bawah dan dipanaskan sebentar kemudian cetakan yang bentuk kerucut akan diturunkan gunanya untuk menekan adonan tersebut dan adonan cone bisa membentuk kerucut sempurna, setelah adonan mengeras dan berwarna kecoklatan, agar tidak sampai gosong, mesin tersebut bisa dibuka dan cone yang telah matang akan berjatuhan ke bawah.

Jadoel sekali ya, Sahabat Campina? 🙂

IMG_8839

Tangki air pertama Campina

Bahkan, tangki air pertama yang dimiliki Campina untuk proses produksi masih kita simpan, dan kita rawat dengan baik untuk barang kenang-kenangan (memorabilia) di lobby pabrik es krim kita.

Temukan perbedaan di dua sepeda Campina untuk Hawker ini. Sebelah kiri ada foto sepeda jaman baheula-nya Campina, dengan speaker di bagian depan, branding di bawah jok, box dan pendingin yang lebih besar. Sepeda yang baru lebih kekinian nih, Sahabat Campina! Box penyimpan es krim yang ada di belakang kini lebih kecil. Penempatan speaker-nya pun di belakang sepeda, agar lebih sejuk dan terhindar dari hujan, dan  untuk pengayuh sepeda pun disediakan payung diatasnya.

 

 

 

IMG_8841

Push cart Campina yang masih menggunakan logo lama 

Push cart yang colorful ini pun masih tersimpan dan terawat rapi di pojok ruang lobby Campina, untuk memeriahkan ruangan dengan warnanya yang ceria. Push cart ini masih menggunakan logo yang lama, dan kalau bisa diintip price list es krim nya masih yang jaman dahulu kala dan kebanyakan sudah tidak kami produksi lagi, diganti dengan es krim yang baru lho Sahabat.

Benda-benda bersejarah tersebut bisa sahabat Campina jumpai saat berkunjung di pabrik es krim Campina, untuk mengajak semua masyarakat napak tilas dan mengingat kenangan makan es krim Campina jaman dahulu kala. Sampai berjumpa nostalgia di pabrik es krim Campina, Sahabat! 🙂

 

[1] http://infoeskrim.com/es-krim-cone-ini-sejarahnya/

[2] Ibid

Semangat Green dalam Bisnis Campina Ice Cream

Di bulan Mei yang lalu, PT. Campina Ice Cream Industry menjadi salah satu dari penerima anugerah Indonesia Green Company 2017, yaitu perusahaan yang ikut mengobarkan semangat green dalam berbisnis. Semangat green atau hijau yang dimaksud disini adalah semangat bisnis yang tidak sekedar mengejar keuntungan, yang selaras dengan alam (tidak merusak alam dan mencemari lingkungan), serta dengan memberdayakan manusia, baik di lingkungan internal maupun eksternal perusahaan. Itu adalah konsep bisnis hijau (green business) yang dalam pelaksanaannya bertumpu pada 3 pilar: profit, people, planet (3P). Jika kita menjalankan konsep 3P, niscaya bisnis kita akan punya kesempatan untuk berumur panjang.

Suasana kantor di pabrik Campina

Namun untuk mendapatkan gelar Indonesia Green Company 2017 (termasuk ikut serta dalam nominasi penghargaan ini) ini tidaklah mudah, karena banyak dan beratnya syarat-syarat yang ditentukan oleh panitia. Pertama, perusahaan anda tidak masuk kategori sebagai pencemar lingkungan (tanah, air, dan udara), yang dibuktikan dengan minimal mendapatkan status Proper Biru dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Yang kedua, perusahaan anda harus sudah mempunyai program green yang bertumpu pada 3P, yang baik pelaksanaannya maupun hasilnya harus bisa dipertaggungjawabkan di depan dewan juri. Nah, jika dalam penjurian tersebut perusahaan anda berhasil mengantongi passing grade 70, perusahaan anda akan mendapatkan gelar Indonesia Green Company.

PT. Campina Ice Cream Industry di peringkat ke-5

Predikat Indonesia Green Company 2017 ini didapatkan oleh Campina Ice Cream setelah lolos seleksi yang diikuti oleh puluhan perusahaan yang mendaftar, dan terpilih menjadi 11 perusahaan finalis. Dari 11 perusahaan finalis tersebut, terpilih 7 perusahaan, dan Campina menduduki peringkat ke 5. Yang menarik adalah, Campina Ice Cream merupakan satu-satunya perusahaan yang belum berstatus Tbk, dan segi ukuran bisnis belum sebesar finalis lain. Artinya Campina Ice Cream telah menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan sejak dini.

Ingin tahu program green apa saja yang sudah Campina Ice Cream lakukan sehingga pantas menyandang predikat Indonesia Green Company?

  • Sejak tahun 2009 sudah menjalankan program Peduli Pemanasan Global (Global Warming)
  • Sejak tahun 2010 sudah menerapkan pla makan vegan dan vegetarian di kantin perusahaan, yang berdampak dalam mengurangi emisi karbon dari industri peternakan
  • Sejak tahun 2011 Campina terus mengikuti Program Penilaian Peringkat Kerja Perusahaan (Proper)
  • Pada tahun 2013, Campina melakukan kegiatan lingkungan yang melibatkan masyarakat dengan memelopori pembangunan Eco Camp di Bandung, bekerjasama dengan Yayasan Sahabat Lingkungan Hidup.
  • Program Campina Go Green juga didasari beberapa pilar, yaitu efisiensi energi, efisiensi air, program 3R (reduce,reuse,recycle), ruang terbuka hijau, pendidikan serta pelatihan, dan program CSR.
  • Di pabrik Campina, efisiensi energi pun diterapkan baik di gedung pabrik, gedung kantor, maupun pada pekerjaan distribusi.

Dan masih banyak lagi usaha yang dilakukan oleh Campina Ice Cream dalam komitmennya dalam ikut serta menjaga dan melestarikan lingkungan hidup, yang membuat salah satu dewan juri, Ibu Masnellyarti Hilman (Pemerhati Lingkungan Hidup) angkat topi untuk Campina. Adapun anggota dewan juri lainnya adalah: Prof. Emir Salim (Profesor Emeritus FE Universitas Indonesia), Bapak Mas Achmad Daniri (Anggota Pengawas KEHATI), Eniya Listiani Dewi (Deputi Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi, BPPT), dan Ibu Darwina WIjayanti (Sustainability & Capacity Building, DW Consultant).

Dengan anugerah ini, tentu sekarang setiap dari karyawan PT. Campina Ice Cream Industry, di departemen manapun harus selalu mengupayakan sikap go green. Karena sekarang predikat peduli lingkungan hidup sudah disematkan pada brand dan perusahaan kita.

Ingin lihat seperti apa pabrik es krim Campina? Yuk, kita simak video dibawah ini 🙂

 

Mari kita tingkatkan terus kepedulian kita terhadap bumi kita milik bersama!

Sumber:

  1. Majalah SWA 10, edisi XXXIII, 10-23 Mei 2017, halaman 4 dan halaman 22-28.
  2. http://www.youtube.com

Simulasi Kebakaran di Pabrik Es Krim Campina

Apa yang ada di benak Sahabat bila mendengar terjadinya kebakaran? 😮

Pasti panik kan, Sahabat? Bila kita melihat ada percikan api, apa yang harus kita lakukan? Data dari bulan Januari sampai November 2016 yang dirilis oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tercatat ada 178 kebakaran hutan dan lahan. Selain kerugian secara ekonomi, kebakaran juga menyebabkan hilang dan rusaknya habitat satwa liar. Bila yang terjadi adalah kebakaran hutan, dapat meningkatkan emisi gas rumah kaca penyebab perubahan iklim, dan terganggunya kesehatan manusia karena bisa mengakibatkan polusi udara.

 

fakta_kejadian_kebakaran_di_dunia

 

Bulan November yang lalu di Pabrik Es Krim Campina diadakan simulasi kebakaran guna memberi pengetahuan tidak hanya kepada karyawan tapi juga terhadap teman-teman yang sedang melaksanakan factory visit di pabrik es krim Campina.

Melalui latihan simulasi kebakaran ini, kita bisa memahami satu hal bahwa bencana kadang tak pernah dapat diduga kapan datangnya, dan setiap usaha evakuasi bertujuan untuk menyelamatkan jiwa, sehingga para siswa dan seluruh penghuni sekolah dibekali pengetahuan yang cukup bagaimana harus bertindak untuk tetap tidak panik saat menghadapi bencana.

2

Karyawan berteriak menginformasikan adanya kebakaran

Skenario simulasi kebakaran yang dilakukan di Pabrik Es Krim Campina berjalan seperti ini:

  • Kebakaran terjadi di ruang produksi. Di skenariokan ada karyawan melihat api dan langsung berteriak “KEBAKARAN! KEBAKARAN!!”
  • Petugas keamanan (security) yang sedang bertugas dan Koordinator Tim Tanggap Darurat Pabrik Es Krim Campina menuju lokasi kebakaran, dan memantau kondisi kebaran di lokasi.
8

Pengumuman dari Security

  • Petugas keamanan yang lain menginformasikan bahwa telah terjadi kebakaran di area gudang, lalu akan segera membunyikan sirine sebagai tanda adanya bahaya kebakaran yang terjadi.
  • Informasi ditujukan ke seluruh staf dan karyawan Pabrik Es Krim Campina agar segera melakukan evakuasi.

20161123_1508396

  • Seluruh staf dan pengunjung Factory Visit juga ikut berpartisipasi lho dalam acara Simulasi Kebakaran yang dilakukan di Pabrik Es Krim Campina.
  • Setelah mendengar bunyi sirine tanda bahaya, dengan arahan dari Tim Tanggap Darurat para karyawan langsung berjalan melewati jalur evakuasi yang telah tersedia di area office menuju titik kumpul (assembly point).

Gambar diatas adalah simulasi saat tim P3K mengevakuasi korban pingsan akibat terbentur salah satu alat di ruang produksi

  • Tim P3K sedang memberikan pertolongan pertama dan berusaha mengevakuasi korban ke titik kumpul, sambil memberikan arahan bagaimana cara pembidaian luka yang baik dan benar.
img_9979

Berada di titik kumpul (assembly point)

img_1269

  • Semua karyawan, staff, dan pengunjung Pabrik Es Krim Campina berada di titik kumpul untuk dilakukan proses penghitungan semua peserta simulasi.
  • Hal ini berguna untuk memastikan sudah tidak ada orang di dalam area office ataupun di ruang produksi.
IMG_8226.JPG

Ketua Tim Tanggap Darurat melaporkan mengenai evakuasi

  • Koordinator Tim Tanggap Darurat melaporkan situasi bahwa kondisi sudah aman dan dapat dikendalikan. Tanda bahwa simulasi kebakaran telah selesai dilaksanakan.

Waaah seperti sedang terjadi kebakaran sesungguhnya yaa Sahabat Campina? Penting lho untuk selalu meningkatkan kesadaran kita untuk cepat tanggap terhadap adanya bencana yang akan terjadi.

Jangan lupa berkunjung ke pabrik es krim Campina yaa Sahabat! 🙂

 

 

Budaya Cuci Tangan di Pabrik Es Krim Campina

Sahabat Campina sering cuci tangan? Atau hanya saat ketika mau makan saja? Atau mungkin bahkan ketika makan juga lupa cuci tangan? 😀

Kedua tangan kita bisa jadi sumber kuman yang sangat banyak, lho. Di antara bagian tangan, yang paling banyak menyimpan kuman adalah kuku. Menurut  dr. Herbowo Soetomenggolo, Sp.A., ahli kesehatan anak, dalam setiap sentimeter persegi kuku terdapat sekitar empat juta kuman yang bisa mencemari tujuh benda yang kamu pegang! Wah ngeri juga ya, sahabat?

 

img_1583

Budaya cuci tangan selesai menggunakan toilet di lingkungan pabrik es krim Campina

Kuman bisa berkembang biak dengan sangat cepat, maka dari itu semua karyawan di pabrik es krim Campina diwajibkan untuk mencuci tangan menggunakan sabun/desinfektan dan dikeringkan dengan hand dryer (pengering tangan) agar tidak ada kuman yang tertinggal di tangan, terutama untuk karyawan di bagian produksi es krim.

img_1585

Panduan cara mencuci tangan yang ada di toilet pabrik es krim Campina

Di dalam pabrik es krim Campina, penggunaan toilet menjadi penting manakala ada sanksi bagi pengguna toilet yang tidak cuci tangan menggunakan sabun dan tidak dikeringkan. Nahdi atas adalah panduan cara mencuci tangan yang benar.

ayo-biasakan-mencuci-tangan-pakai-sabun-3-638

kuman-yang-ada-di-tangan

Berbagai kuman yang bisa kita temukan di tangan kita

Budaya penggunaan toilet di dalam pabrik es krim Campina tidak hanya soal kewajiban mencuci tangan lho sahabat Campina, toilet yang ada di Pabrik adalah dry toilet atau toilet kering. Jadi, para karyawan harus melepas sepatu mereka ketika hendak masuk ke dalam toilet.

Apa sih yang menyebabkan peraturan masuk toilet saja sangat ketat dan higienis?

Jadi karena pabrik es krim Campina merupakan pabrik yang bergerak di bidang makanan khususnya es krim, maka menjadi sangat penting untuk menjaga setiap sudut di pabrik bahkan hingga penggunaan toilet sarat dengan kebersihan agar selalu higienis. Juga sangat erat hubungannya dengan menghindari terjadinya kontaminasi silang, yaitu terjadinya perpindaan bakteri dari bahan pangan mentah ke produk pangan yang terjadi karena peralatan yang digunakan tidak higienis, tangan pekerja tidak bersih, atau bahkan bahan pangan terjadi kontak dengan serangga, binatang pengerat atau hewan.

Sahabat Campina tertarik menerapkan budaya mencuci tangan kita di rumah? Sebar budaya cuci tangan ini ke keluarga dan teman-teman ya Sahabat, so that our people could live longer and healthier! Jangan lupa jalan-jalan di pabrik es krim Campina ya Sahabat 🙂

ECO OFFICE DI PABRIK ES KRIM CAMPINA (Part 2)

Sahabat Campina, menyambung blog post sebelumnya mengenai eco office di pabrik es krim Campina, berikut adalah beberapa budaya ramah lingkungan yang diterapkan di pabrik kita. Eco office adalah sebuah konsep kantor yang ramah lingkungan dengan berbagai upaya yang dilakukan. Bisa dengan menghemat penggunaan listrik selama operasional kerja, menghemat air, dan berbagai upaya lain yang bisa Sahabat Campina temukan di pabrik es Krim Campina.

SONY DSC

Desain kaca yang dibuat cukup besar untuk menerangi proses operasional kerja

 

SONY DSC

Setting AC di suhu 24 derajat Celcius

Desain kaca di ruang staff dibuat sedemikian rupa sehingga cukup besar untuk membantu proses operasional saat jam kerja, sehingga meminimalisir penggunaan lampu sebagai salah satu bentuk penghematan listrik yang dilakukan di pabrik es krim Campina. Bila dihitung-hitung, konsumsi daya listrik bila menggunakan lampu di ruangan dalam satu tahun adalah 5760 kWh (kilo watt per hour), sedangkan konsumsi daya listrik bila tidak menggunakan lampu dan dengan bantuan sinar matahari dalam satu tahun adalah 720 kWh. Jadi telah dilakukan efisiensi sebesar 87,5 %. Hanya dengan melakukan perubahan kecil di bagian bangunan pabrik dan mind set kita, bisa menghemat listrik sedemikian besar.

Sama hal nya dengan setting pendingin ruangan atau air conditioner, setiap menurunkan 1 derajat celcius sama dengan peningkatan listrik sebesar 6%.

vegan2

vegan1

Perubahan pola makan menjadi vegetarian

Penghematan di eco office Campina yang memberikan dampak positif bagi lingkungan juga dilakukan dengan membiasakan karyawan untuk menyantap makanan berbahan dasar nabati saja (vegan). Sebagaimana kita ketahui, industri peternakan menyumbang 18% untuk pemanasan global, sebuah angka yang lebih besar dari efek seluruh alat transportasi dunia jika digabungkan. Peternakan menghasilkan hasil sampingan. Kotoran hewan ternak yang mengandung nitrogen oksida, ada juga gas metana, yang dihasilkan selama proses pencernaan makanan. Efek pemanasan yang dihasilkan dari 2 hasil sampingan tersebut adalah nitrogen oksida, yang 3.000 kali lebih besar dari karbondioksida dan gas metana, yang 23 kali lebih besar dari karbondioksida.

Semua karyawan di pabrik es krim Campina menyantap makanan di kantin yang sama dengan menu vegan yang berbeda setiap harinya, yaitu menu yang tidak berbahan dasar hewani.

Penghilangan tissue di toilet meminimalkan penggunaan tissue yang sebelumnya dibutuhkan 24 kotak tissue per bulan. Sehingga bila dikalkulasi, dalam satu bulan dibutuhkan 3.600 lembar. Penggunaan hand dryer dibutuhkan untuk efisiensi penggunaan tissue di toilet saat selesai cuci tangan.

Penghematan sumber daya energi dilakukan di lingkungan eco office dengan menggunakan sensor lampu di toilet. Ketika toilet digunakan lampu akan otomatis menyala, namun selama maksimal 10 menit lampu akan otomatis juga padam. Sehingga untuk efisiensi ini, menghemat penggunaan listrik sebanyak 710,69 kilowatt per tahunnya.

 

timer RO.jpg

Penggunaan timer pada stasiun air Reverse Osmosis

Pada postingan mengenai Minum Air Langsung Dari Keran, Di Pabrik Es Krim Campina telah dipaparkan bahwa di pabrik es krim Campina menggunakan alat filter air Reverse Osmosis. Pada alat tersebut dipasangi timer agar mati sendiri saat karyawan pulang pada pukul 17.00 WIB. Setelah dipasangi timer, efisiensi yang dilakukan telah menghemat 62,5% penggunaan listrik.

Wah banyak sekali ya Sahabat Campina, upaya yang bisa kita lakukan untuk melakukan berbagai efisiensi agar tercipta kantor yang ramah lingkungan (eco office)? Now is your turn, Sahabat Campina!

Sampai jumpa di Pabrik es krim Campina, sahabat!

 

 

 

 

Nonton Video 3D di Ruang Blue Jack Yuk!

Sahabat Campina belum pada tahu kan, kalau di salah satu sesi di program ice cream factory tour  kita ada pemutaran video tiga dimensi (3D)? Wahana baru ini pertama kali diperkenalkan di lingkungan pabrik es krim Campina di kota Surabaya, Jawa Timur ini di bulan Oktober 2015 yang lalu, dan diputar hanya di Ruang Blue Jack.

Ruang Blue Jack  adalah sebuah ruangan di dalam komplek pabrik es krim kita, dimana setelah dipandu untuk masuk ke bangunan pabrik oleh para MC (team public affair), para pengunjung akan diajak masuk ke ruangan seperti ruangan teater, yang mampu menampung 30-40 orang penjunjung dengan kursi-kursi lipat empuk berwarna biru, 1 set proyektor HD (high definition) dan layar lebar. Inilah yang disebut dengan ruang Blue Jack!

Ruang Blue Jack dan Kacamata 3D

Ruang Blue Jack dan Kacamata 3D

Karena suhu di ruang Blue Jack sangat sejuk, ditambah kursi yang empuk, tak jarang ditemukan para pengunjung yang ketiduran selama sesi presentasi dan pemutaran video 🙂

Video yang diputar di Ruang Blue Jack adalah video profil perusahaan Campina Ice Cream yang sudah memiliki format tiga dimensi. Jadi, untuk mendapatkan efek yang maksimal, sahabat Campina harus mengenakan kacamata khusus, yang akan dibagikan oleh kakak-kakak MC sebelum sesi pemutaran video profil perusahaan tersebut.

Keseruan menonton video 3D

Asyiknya menonton video 3D bersama-sama

Alhasil, keseruan mulai tercipta di ruangan ini, sebelum para pengunjung melihat-lihat proses pembuatan es krim, melihat bahan-bahan apa saja yang digunakan untuk membuat es krim di gudang bahan baku,  masuk ke ruang pendingin, melihat ruangan-ruangan tempat para karyawan Campina sibuk bekerja, dan mencicipi es krim bersama-sama di Ruang Avatar.

Jadi, kapan main ke pabrik es krim Campina? 🙂

Minum Air Langsung Dari Keran, Di Pabrik Es Krim Campina

Sahabat Campina, apakah kalian masih mengkonsumsi air minum sehari-hari menggunakan air mineral dari galon?

Coba bayangkan, berapa banyak gas karbon monoksida (CO) yang dikeluarkan selama perjalanan pengangkutan air minum dari sumber mata air ke pabrik air mineral, dari pabrik ke toko, hingga bisa sampai ke tangan kita. Artinya, meskipun dalam skala kecil, kita ikut andil dalam mencemari udara 😦

IMG_1174

 

Zat pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu, pencemar primer dan pencemar sekunder. Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. Karbon monoksida (CO) adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran. (sumber: wikipedia)

 

IMG_1189

 

Mengingat pentingnya menjaga kesehatan bumi ini, di pabrik es krim Campina di kawasan industri Rungkut Surabaya, semua konsumsi air minumnya sudah menggunakan air minum reverse osmosis atau lebih dikenal dengan istilah “Air Minum Mandiri”.

IMG_1170

 

Reverse osmosis adalah suatu proses penyaringan air melalui beberapa tahapan penyaringan menggunakan mesin tertentu, dimana konsumsi air minum kita bisa langsung dari keran yang ada pada mesin penyaring (filter).

Mari Sahabat Campina, berkunjung ke pabrik es krim kita untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut mengenai Air Minum Mandiri dari Kak Aryo, Kak Anis, dan Kak Lusi  dari team Public Affair Campina 🙂

Ada Apa Saja Di Pabrik Es Krim Campina? (bagian2)

Halo lagi sahabat Campina!
Di cerita tentang kunjungan ke pabrik es krim Campina bagian 1, kita sudah melihat-lihat kegiatan apa saja yang dilakukan sejak pertama sampai di lokasi pabrik hingga setelah mencicipi es krim Campina bersama-sama di ruang Avatar. Hmmm… 🙂

Briefing sebelum turun melihat pembuatan es krim

Briefing sebelum turun melihat pembuatan es krim

Setelah mengenakan penutup kepala (dibagikan satu-satu oleh kakak pemandu) dan membersihkan tangan kembali dengan sabun anti kuman, adik-adik ini kembali melanjutkan petualangannya di pabrik es krim. Sesaat sebelum turun melihat proses produksi, kak Anis dan kakak-kakak pemandu lainnya akan menjelaskan sekilas tentang kantin karyawan Campina. Di kantin karyawan Campina ini sungguh menarik menu hidangannya. Betapa tidak, semua menu masakan yang disediakan adalah menu masakan vegan, atau tidak mengandung bahan-bahan yang berasal dari hewan sama sekali.

Papan pemberitahuan dekat pintu kantin karyawan

Papan pemberitahuan dekat pintu kantin karyawan

Hal ini didorong oleh semangat menjaga kelestarian alam dan juga menjaga kesehatan badan, dengan makan makanan vegan sekali dalam sehari. Semua personel yang ada di pabrik es krim Campina, dari semua level dan jabatan, termasuk bapak ibu direksi makan bersama di kantin ini. Menikmati menu masakan yang sama.

Saatnya melihat-lihat proses pembuatan es krim!

20150923_110457

Adik-adik dipandu oleh kakak-kakak MC dan pendamping dari sekolahnya kemudian menuruni tangga menuju lantai bawah, tempat mereka melihat es krim Campina dibuat.

Karena tidak diperbolehkan mengambil foto di ruangan produksi, maka Kak Aryo lanjutkan ceritanya ke sesi selanjutnya dari factory tour ini ya! 🙂

Setelah melihat-lihat kakak-kakak karyawan yang sedang sibuk bekerja mengemas es krim dalam karton-karton yang sesuai, para pengunjung berlanjut memasuki dan melewati ruang penyimpanan bahan baku es krim. Dan rasanya tidak lengkap jika tidak merasakan dinginnya ruang pendingin es krim, bukan?

Bersiap dengan jaket kuning Campina!

Bersiap dengan jaket kuning Campina!

Dan ‘petualangan’ selanjutnya dari adik-adik ini adalah memasuki ruang pendingin es krim, yang bersuhu minus 15 hingga 30 derajat Celcius. Dan semua visitor yang hendak masuk ke ruang penyimpanan es krim Campina ini wajib mengenakan jaket tebal warna kuning yang sudah disediakan. Handphone peralatan elektronik tidak diperbolehkan dibawa masuk, karena ada kemungkinan rusak terkena suhu yang sangat dingin didalam gudang berpendingin ini.

Ada beberapa anak-anak yang tidak diperbolehkan masuk ke dalam ruang bersuhu jauh dibawah nol derajat Celcius ini karena alasan kesehatan, misalnya menderita sesak nafas, asthma, dan sejenisnya.

Berfoto ria setelah keluar dari ruang pendingin

Berfoto ria setelah keluar dari ruang pendingin

Kereta musim dingin yang tampak di gambar diatas adalah tempat menyimpan jaket-jaket penahan dingin yang wajib dikenakan para pengunjung sebelum masuk ke ruangan/gudang pendingin. Setelah seluruh pengunjung keluar dari gudang pendingin ini, maka selesailah rangkaian tour di pabrik es krim Campina.

20150923_113149

Terima kasih kepada para siswa/siswi dan para guru pendamping dari SDK Kalam Kudus Surabaya atas kunjungannya ke pabrik es krim Campina tanggal 23 September 2015 yang lalu.

Semoga kunjungannya berkesan dan mau berkunjung kembali ya! 😀

 

Ada Apa Saja di Pabrik Es Krim Campina? (bagian 1)

Halo adik-adik 🙂
Untuk kalian yang belum pernah berkunjung ke pabrik es krim kita pasti bertanya-tanya. “Ada apa saja sih di dalam pabrik es krim Campina ini? Kira-kira kita bisa ngapain aja ya didalamnya?” 😀

Nah, kak Aryo mau bercerita kalian bisa melihat, melakukan apa saja selama berkunjung di pabrik es krim kita. Lokasi pabrik kita ada di Jalan Rungkut Industri II No. 17 di kawasan SIER (Surabaya Industrial Estate Rungkut) di kota Surabaya, Jawa Timur. Sejak didirikan oleh Bapak Darmo Hadipranoto di tanggal 22 Juli 1972, lokasi pabrik Campina masih berada di ibu kota propinsi Jawa Timur ini.

Yuk, kita mulai jalan-jalan ke pabrik es krim Campina!

Pertama-tama, sebelum memulai perjalanan di pabrik es krim, adik-adik menunggu dulu di ruang tunggu yang ada di bagian depan pabrik. Di ruang tunggu ini, sudah disediakan toilet kering yang bersih dan juga factory shop yang menyediakan produk Campina, susu dan teh kotak Ultrajaya, dan barang-barang merchandise yang unik dan lucu-lucu 😉

Ruang tunggu visitor dan Campina Factory Shop

Ruang tunggu pengunjung dan Campina Factory Shop

Tour dimulai setelah kakak-kakak pemandu (atau disebut juga dengan MC) menginstruksikan adik-adik untuk berbaris sebelum masuk ke bangunan utama pabrik. Sambil berbaris rapi, kakak-kakak pemandu menjelaskan aturan-aturan selama berada di pabrik es krim kita. Yaitu :

  1. Wajib memakai sepatu yang tertutup
  2. Menjaga ketertiban, kerapihan, dan kebersihan di area pabrik es krim selama waktu berkunjung
  3. Tidak diperbolehkan berlari-lari didalam pabrik, karena dapat mengganggu karyawan Campina yang sedang bekerja
Kak Anis sedang memberikan pengarahan

Kak Anis sedang memberikan pengarahan

Itu garis besar aturan yang akan diberitahukan oleh kakak-kakak pemandu. Oh iya, satu lagi! Sebelum masuk, semua visitor diharuskan membersihkan kedua tangannya dengan sabun anti kuman yang disediakan di depan pintu masuk. Semuanya tidak terkecuali, termasuk kakak-kakak pemandu dan pendamping dari sekolah.

Cuci tangan dulu dengan sabun anti-kuman

Cuci tangan dulu dengan sabun anti-kuman

Tempat pertama yang dilihat para pengunjung di dalam bangunan pabrik es krim Campina adalah ruang lobby dengan kakak-kakak receptionist yang menyapa dengan senyum hangat. Di lobby ini, adik-adik bisa melihat benda-benda memorabilia yang pernah dipakai di pabrik es krim Campina di jaman dahulu. Diantaranya adalah alat pencetak cone es krim. Setelah berbaris rapi, semua pengunjung naik tangga ke lantai 1 untuk office walk, atau melihat suasana kerja para karyawan yang sedang sibuk bekerja. Pssstt… Semuanya harap tenang yah 🙂

Ruang lobby Campina

Ruang lobby Campina

Setelah naik ke lantai 1, para pengunjung akan melihat museum kecil. Di sini, adik-adik bisa melihat benda-benda memorabilia, atau benda-benda yang dahulu pernah dipakai untuk membuat es krim dan ice cream cake Campina atau dipakai di kantor Campina di awal-awal masa berdirinya dahulu. Boleh koq bertanya ke kakak-kakak pemandu fungsi dari masing-masing benda memorabilia yang ada.

Memorabilia Room

Memorabilia Room

Ruangan yang pertama kali dikunjungi oleh adik-adik adalah ruang Blue Jack. Sebelum sampai ke ruang Blue Jack, adik-adik akan melihat kakak-kakak karyawan Campina yang sedang sibuk bekerja di ruangan-ruangan kantor yang sangat bersih dan terjaga kerapihannya.

20150923_085330_Pano

Ruang Blue Jack ini seperti ruang theatre, hanya lebih kecil dengan deretan kursi yang bisa dilipat seperti di bioskop, dan layar tempat kakak-kakak pemandu menampilkan slide-slide presentasi, diantaranya tentang sejarah Campina dan bagaimana es krim dibuat. Hmmm… Sudah tidak sabar melihat proses pembuatan es krim dan mencicipi es krim ya? 😀

Karena yang datang masih duduk di bangku kelas 1 dan 2 SD, jadi mereka duduk di atas karpet di Ruang Blue Jack untuk mengikuti presentasi dari kakak-kakak pemandu. Kenapa? Karena sandaran kursi akan menutupi mereka yang duduk di barisan kedua dan seterusnya. Dan biar masih kecil-kecil begini, adik-adik kita ini sangat aktif dalam bertanya dan memberikan tanggapannya lho 🙂

Keseruan di ruang Blue Jack

Keseruan di ruang Blue Jack

Nah, setelah mendengarkan presentasi dari kakak-kakak dan menonton video profil perusahaan PT. Campina Ice Cream Industry, adik-adik akan melanjutkan perjalannya untuk berkeliling kantor Campina, dan turun ke lantai dasar untuk melihat proses pembuatan es krim. Namun sebelumnya, mereka akan masuk ke ruangan khusus, yang disebut Ruang Avatar. Di ruangan ini tersedia 2 freezer Campina yang penuh berisi es krim Campina yang siap untuk dicicipi.

Mencicipi es krim Campina!

Mencicipi es krim Campina!

Langsung terlihat binar mata dari adik-adik kala kakak pemandu mengajak masuk ruangan ini. Bagaimana tidak? Saat satu baki penuh es krim diantarkan ke masing-masing meja warna warni, tepat dihadapan mereka. Karena hanya mencicipi, adik-adik hanya boleh mengambil 1 es krim saja ya? Pilih yang paling kalian suka ya! 😀

Sesaat sebelum menikmati es krim Campina

Sesaat sebelum menikmati es krim Campina

Setelah puas berada di ruang Avatar, masing-masing pengunjung diberikan penutup kepala sebelum kembali berkeliling pabrik es krim Campina. Kenapa harus mengenakan penutup kepala? Karena Campina adalah produsen makanan, demikian harus selalu menjaga kebersihan dan higienitas di lingkungan pabriknya. Malahan, setiap karyawan Campina yang memasuki ruang produksi bukan saja wajib mengenakan penutup kepala, namun juga wajib mengenakan masker (penutup hidung dan mulut), sepatu khusus yang telah dibersihkan dari kuman-kuman (atau mengenakan penutup sepatu khusus), dan pastinya sarung tangan.

Mengenakan penutup kepala dan wajib membersihkan tangan dengan sabun anti kuman kembali

Mengenakan penutup kepala dan wajib kembali membersihkan tangan dengan sabun anti kuman

Ingin tahu kelanjutan perjalanan adik-adik ini berkeliling menjelajah pabrik es krim Campina? Tunggu cerita kak Aryo selanjutnya di “Ada Apa Saja Di Pabrik Es Krim Campina” bagian 2 ya? 🙂

Visiting ice cream factory in Surabaya, Indonesia

Tell me, what you have in mind while the word ‘ice cream factory‘ running across your mind? 😉

Is it creamy? Milky? Cold? Freezing? Tasteful? Or all kinds of happy thoughts, that just in a moment, your mind will brought into fun and delightful thoughts…

Campina Memorabilia

Campina Memorabilia

 

It’s what happened during our every ice cream factory tour session. Our ice cream factory is located at Jalan Rungkut Industri 1 No. 15-17 Rungkut, Surabaya-Indonesia. Every Monday until Friday, our factory is open for public. We have 4 sessions. 2 sessions before lunch time, are arranged specially for kids and teenagers. While 2 sessions after lunch are arranged for adults (public). That include : group of families, high schools, universities, and much more. Every session lasts for 45-60 minutes, and consist of : greeting – office walk – blue jack room – office walk/vegan canteen walk – ice cream production room – raw materials room – cold room – office walk – avatar room – farewell.

At blue jack room, every visitor is presented some information about Campina Ice Cream. Our history, our founding father, how we make our products,  how we distribute our products from west to east of Indonesia, our products through presentation and video of our company profile. That presentation is delivered by our public affair team, whom consists of 4 people. They are Kak Aryo, kak Indri, kak Emilia, and kak Anis. Not only presenting about Campina Ice Cream, these friendly folks will accompany all visitor during the sessions. Explaining and answering all visitor’s questions.

Baca lebih lanjut